Puisi
Source: Pinterest
MASA LALU
Gumpalan awan mendung tiba
Memucat layaknya suasana hati
Selembar monokrom terselip diantara lembaran buku lusuh.
Pernah bahagia dibawah mendung
Menikmati butiran air dengan senandung
Dibalik payung senyum terpatri
Memasang lensa membidik satu titik
Kupilih kamu dengan sengaja
Memburam menjelma menjadi gaib
Sosok memikat, rupanya pecundang
Tanpa sungkan hirap melempar duka
Ditengah nestapa kukendalikan diri
Menghapus ego yang mengangkasa
Merangkai diksi menjadi perantara
Keluar dari potret masalalu

🤍
BalasHapus